setengah-setengah

28 Mei 2008

setengah empat...
setengah subuh.

setengah sadar...
setengah tidur.

nafas terengah,
jantung berdebar,
badan lemas,
mata berat.

setengah empat...
setengah niat.

Read more...

hati vs otak

26 Mei 2008

setauku...
hati itu lebih sulit diatur daripada otak,
otak itu lebih mudah diatur daripada hati,
hati bisa sedikit-banyak mengendalikan otak,
dan otak kurang bisa mengendalikan hati.

pun setauku... mimpi itu "dikendalikan" otak.
kata seorang psikolog, kalo siangnya bt banget,
bisa jadi malemnya mimpi buruk banget.
bisa jadi juga kalo kita lagi ingin sesuatu banget,
ahirnya kejadian... di dalam mimpi.

dan mimpi-mimpi saya belakangan ini menyebalkan!!!
kenapa masih "muter film jadul" sampe sekarang???
udalaaahh...
emangnya ada yang "request" gitu?
ga ada kaaann???

kalau otak saja sudah susah diatur,
apalagi hati yang memang susah diatur!?

Read more...

taun baruan

21 Mei 2008

dulu waktu belum lulus sma, ada seorang temen yang rumahnya di pasteur... ngajak saya dan temen-temen nginep di hotel grand aquila (GA) untuk ngerayain taun baruan. ya, GA memang di pasteur, dan rumah temen saya ini di belakang GA, masuk-masuk lagi...

temen saya itu namanya ezer. saya dan temen-temen akhirnya menyetujui ide ezer untuk taun baruan di GA setelah ada dialog seperti ini:
teman1 : kita diajak ezer nginep di GA tuh
teman2 : idih... gua ga punya duit
teman1 : yee.. dibayarin ezer!
teman3 : oya? dibayarin? boleh tuh! terus di sana kita ngapain aja?
teman1 : yaa... malam taun baruan!
teman2 : malam taun baruan di hotel tuh ngapain aja sih?
teman1 : ngga tau!
yaa... setelah dialog itu, kita semua pada setuju untuk malam taun baruan di GA.

perlu diingat, temen-temen saya ini semuanya cowok! ada ezer, rangga, aristo, bayu, dani, adi, galih... cowok semua, dan kita bukan gay! camkan itu... :)

ternyata, ezer memang bayarin kamarnya, tapi dia ngga tanggung jawab untuk urusan yang lainnya. perut, misalnya... dia ngga tanggung jawab sama makanan kita-kita. katanya gini,
"kan gua udah bayarin kamarnya! yang ngurus sisanya ya kalian dong! hehehe..."
ezer memang hobi ketawa. suara ketawanya ngekeh, dia bilang gitu sambil makan snack yang husus dia beli untuk ngurusin perutnya sendiri...

ahirnya beberapa orang dari kita kepaksa belanja sendiri. untung di seberang GA ada supermarket, jadi belanjanya enak... dan bener aja, selain belanjanya enak, pemandangannya juga enak. ada mba penjaga konter obat yang cantik! terus saya bilang sama aristo,
"to... yang jaga di konter obat cantik to!"
saya penasaran...

belanja keduakalinya, si mba cantik pindah jadi kasir. saya ngomong lagi sama aristo,
"to, yang kemarin to!"
dan saya makin penasaran...

belanja ketigakalinya, saya bayar di kasir, dan ternyata si mba cantik balik lagi ke konter obat. karena saya udah telanjur ngantri, jadi saya panggil aristo,
"to, plis lah to, gua ngantri, elu pangliatin nama si mba itu lah..."
saya deg-degan...

waktu saya udah selesai bayar, aristo udah di luar supermarket, dengan muka berseri. saya langsung nyamperin dia, dan dengan semangat sambil tetep deg-degan nanya,
"gimana to? sapa namanya?"
dan saya semakin deg-degan...

dengan senyum khasnya, dia bilang,
"namanya gria, mug..."

dan saya keingetan temen chatting kami yang namanya gria, rumahnya di sekitar buahbatu ujung... tapi aristo nerusin lagi,
"hurufnya kapital, warnanya merah... GRIYA"

hadooohh... aristo!!!

Read more...

panggil saya "mux"

12 Mei 2008

dimulai dari seorang kawan yang "katanya" suka bokep, saya panggil dia boSkep. trus saya jadi sering nyelip-nyelipin "S" di tengah kata atau nama, misal: gaSwat untuk gawat, keSmod untuk kemod. iseng doang, seiseng balik-balikin nama orang,
misal: dang koki untuk kang dodi, sang ikhan untuk kang ikhsan, mang ikan untuk kang iman.

balik ke masalah selip-selipan "S" lagi... jadi kalo diselipin "S", nama saya jadi mugsni... tapi kurang mantep!
dirubah jadi mugzni... tetep kurang mantep,
jadi muxni... kepanjangan,
mux... OK!

jadi ini perubahan nama saya:
mugni->mugsni->mugzni->muxni->mux
gayanya mah metamorfosis!
so... panggil saya "mux"

Read more...

setelah "z"

07 Mei 2008

ada seorang mahasiswa...
nggak ganteng, tapi nggak jelek.
nggak juga tinggi, tapi ngga pendek.
pun ngga kurus, tapi yang pasti...
agak gendut.

suatu hari mahasiswa ini menghadiri responsi tugas besar.
responsi ini dibimbing oleh seorang ibu dosen...
hmm... maaf, mungkin lebih tepatnya mbak dosen.
kalau dilihat dari jari manisnya yang belum bercincin,
beliau belum menikah.
yang pasti... cantik.

pada pertemuan yang ke sekian kalinya ini,
tugasnya adalah membuat kotak-kotak pada selembar kertas.
hmm... nampak kurang mahasiswa!
oke, tugasnya adalah memisahkan daerah yang berbeda fungsi,
pada sebuah peta yang berukuran kertas A1.
setelah jadi, daerah-daerah tersebut diberi tanda,
tanda yang digunakan adalah alfabet.
dari A sampai Z.

setelah si mahasiswa membuat kotak-kotak,
ia akan menandai kotak-kotak tersebut.
sebelumnya ia bertanya pada mbak dosen,
bu...
(digunakan sapaan bu untuk menghormati profesi mbak dosen)

mbak dosen menjawab singkat,
ya?

si mahasiswa meneruskan pertanyaannya,
bu, alfabet kan cuma 26 bu...

mbak dosen menyahut,
terus?

si mahasiswa kembali meneruskan pertanyaannya,
kalau kotaknya ada 27, setelah Z apa bu?

mbak dosen kemudian menjawab,
setelah Z langsung aja AA

bukannya berterimakasi,
si mahasiswa menanggapi,
oh... sumuhun neng

Read more...

pendidikan berkendaraan

06 Mei 2008

postingan ini sebelumnya pernah saya tulis di blog friendster,
dan karena ngga pernah diurus lagi, jadi saya copy-paste aja ke sini...
ini isinya:


Pada suatu hari... suatu malam, lebih tepatnya.
di persimpangan jalan riau-laswi-ahmad yani,

di saat lampu lalu lintas sedang menyala merah...
terdapatlah sekeluarga kecil yang naek motor.
sang bapak di depan, nyetir motor (tentunya),

sang ibu di belakang, dibonceng,
dua anak yang masih kecil2 diapit sangbapak dan sang ibu.

terdengarlah suatu percakapan antara ibu dan anak...
ibu berkata,
nah, sekarang lampunya merah

sambil nunjuk ke lampu lalulintas.
ibunya nerusin lagi,
karna merah, makanya sekarang kita berhenti

anak2nya manggut2.
ibunya ngomong lagi
kalo lampunya ijo, nanti baru kita jalan lagi

waah.. si ibu hebat lah,

anak masih pada kecil gitu udah dikasih nasihat berkendaraan.
bener2 pendidikan berkendaraan yang baik.

tapi setelah obrolan itu selesai,

ada yang lebih menarik untuk diperhatiin.
sang bapak pake helm proyek warna putih!
hmm... oke, yang penting pake helm.
anak2nya berdua ngga pake helm!
hmm... mungkin susah nyari helm untuk anak2.
sekarang sang ibu, yang memberi nasehat berkendaraan...
hehe... sang ibu NGGA PAKE HELM!!
dasar.....

Read more...

kotak berteriak

rating-rating ratinglah

cari-cari carilah

amazone produck previews

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP