ngakunya olahragawan

14 April 2009

baru saja saya mencoba kuis di facebook, What Career is Most Suitable for Your Personality? dan saya ingat sesuatu... saya suka berkegiatan. saya suka bergerak. saya suka berkeringat.. olahraga? begitulah.

dulu ketika masih di sekolah dasar, sd, saya disuruh berenang oleh papa. belum bisa sama sekali, jadi tepatnya bukan berenang, tapi belajar berenang. kolam renang yang dipilih adalah yang paling dekat dengan rumah... kolam renang cipadung. tidak usah diceritakan bagaimana kondisi kolam renangnya dulu, yang pasti sekarang saya tidak mau lagi berenang di sana.
setelah saya bisa gaya bebas, saya jadi ketagihan berenang. saya belajar gaya dada dan punggung tanpa pelatih. hasilnya keduanya hanya "asal meluncur" saja.
tapi kalau sekarang saya berenang, saya memilih gaya bebas dan gaya dada. tergantung kondisi, kalau ingin "berkeringat" saya pilih gaya bebas, dan kalau hanya berenang iseng, saya pilih gaya dada.

ketika smp, saya ikut ekstra kulikuler tenis meja. dan kebetulan saat itu papa beli mejanya, jadi di rumah bisa berlatih.

kira-kira setahun setelah itu, entah mengapa, saya gabung pencak silat merpati putih. mungkin karena lumayan banyak tetangga di komplek yang sudah lebih dulu menjadi anggota merpati putih. kondisi fisik paling prima yang pernah saya rasakan adalah di saat-saat ini, ketika saya rajin latihan merpati putih. seminggu dua kali, dan dengan porsi yang cukup hebat untuk anak smp.

sayang sekali, saya tidak terlalu bertahan lama di merpati putih. jadwal latihan yang sering bentrok dengan jadwal pemantapan, les, dan lain-lain, ketika sma saya tertarik untuk bersepeda. awalnya saya senang bersepeda di sekitar komplek, tapi selalu merasa kurang jauh. kebetulan guru les bahasa inggris saya pengguna sepeda. dia dari scotland, dan katanya, dia ke indonesia dengan sepeda. believe it or not. dan saya sangat kagum dengan sepedanya yang begitu besar (menyesuaikan dengan tubuhnya yang tinggi) namun sangat ringan. dia merekomendasikan toko sepeda langganannya, dan jadilah saya beli sepeda.
biasanya saya bersepeda ke lembang setiap hari minggu, pernah juga dari panaruban ke bandung.
sayang sekali, olahraga ini lebih cenderung ke arah hobi. mengapa saya bisa berpendapat seperti itu? karena - pengalaman pribadi - semakin lama saya bersepeda, semakin banyak tuntutan yang harus dipenuhi (baca: lebih banyak barang yang harus dibeli) dari mulai helm, kaos, celana, sarung tangan dan sebagainya... lalu suku cadang si sepeda macam shock absorber, shifter, pelek dan jari-jarinya, sadel, pedal, bahkan frame. dan itu semua bukan barang-barang murah.

sekitar setahun lamanya saya ketika kuliah saya olah raga berat. dari lari pagi sambil teriak-teriak, push up sit up sambil menyanyikan lagu angkatan, bahkan beberapa hari terakhir, olah raga berat itu semakin berat, ditambah beberapa paket bonus dari para instruktur. hehehe... belum lagi pada hari-hari terakhir itu, pola makan yang juga diatur sangat ketat.

sekarang saya telah menemukan suatu kegiatan yang orang bilang adalah suatu disiplin, seni, gaya hidup, bahkan agama kedua. luar biasa... parkour. untuk saya, parkour tetaplah suatu olah raga. bisa membuat saya berkeringat, meningkatkan kemampuan fisik saya, tubuh terasa lebih bugar, dan sebagainya. selain dari sisi fisiknya, pemikiran pun diasah keras oleh latihan parkour. makanya saya sering kali "menyembunyikan" kata parkour dengan "latih fisik asah mental.

ya, mungkin kuis di facebook yang satu ini tidak terlalu melenceng jauh. bukan berarti karir saya di bidang olahraga, tapi... ya, saya suka berolahraga.

Read more...

kotak berteriak

rating-rating ratinglah

cari-cari carilah

amazone produck previews

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP