pencernaan
23 Oktober 2008
nasi sudah menjadi tinja.
sudah dimakan,
lalu dicerna,
kemudian dibuang,
dan sekarang di septic tank.
+mmugnitaufik+
karena hidup ini tak melulu berisi gembira ria, canda tawa dan suka cita! tetapi kadang harus dilewati dengan tetes keringat, darah dan air mata.
|
nasi sudah menjadi tinja.
sudah dimakan,
lalu dicerna,
kemudian dibuang,
dan sekarang di septic tank.
+mmugnitaufik+
Menurut analisis seorang psikolog kondang, Prof. Dr. Sawitri Supardi... (Bu, sebenarnya tanpa saya promosikan, Ibu sudah kondang) saya punya mental nggelewar. itu bahasa jawa, artinya tidak teguh pada target yang sudah ditetapkan.
beberapa hari yang lalu, saya punya rencana pergi ke bengkel motor untuk mengganti oli dan sepaket rantai beserta gearnya. sebelum berangkat ke bengkel, kira-kira jam11... saya menerima telepon dari seorang teman. katanya, dia bersedia menemani saya ke bengkel, asalkan dia ditemani menunggu teman kami seorang lagi untuk sekedar bertemu. *bingung karena terlalu banyak kata "teman" digunakan? jangan*
oke, saya menemaninya menunggu...
waktu zuhur tiba, sang teman yang ditunggu belum datang. saya sholat zuhur.
waktu makan siang hampir lewat, sang teman pun belum muncul. saya makan siang.
waktu terus berjalan, sang teman masih belum muncul. saya mulai tidak sabar.
waktu ashar tiba, sang teman belum kelihatan batang hidungnya. saya sholat ashar.
akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke bengkel seorang diri, meninggalkan teman yang tadi saya temani untuk menunggu sang teman yang tak kunjung tiba. dan seorang teman yang lain datang menghampiri, menawarkan diri untuk menemani saya pergi ke bengkel. oke, dengan senang hati saya terima tawarannya. terimakasih teman.
setibanya di bengkel... saya mendatangi tempat pendaftaran... dan ditolak
"sudah tutup" ujarnya. mungkin maksudnya antriannya sudah terlalu panjang dan waktunya terlalu sore...
siaal... padahal saya punya waktu dari jam11... dasar ngglewar!!!
© Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008
Back to TOP