jadwal donor darah berikutnya: ulang tahun mama

31 Desember 2010

kemarin, 30 desember, adalah hari ulang tahun saya.
seperti yang sudah pernah saya tulis sebelumnya, saya tidak terlalu into it. tidak ada yang spesial untuk saya. tetapi kalau orang lain ingin menganggap hari ulang tahun adalah hari yang spesial, maka saya akan sangat menghargainya.
seperti kemarin pagi hari sekitar pukul 8, setelah saya selesai mandi, telepon rumah berdering. telepon diangkat oleh salah seorang pegawai saya. ternyata untuk saya.
"dari mas yosi" kata si pegawai. mas yosi adalah kakak ipar saya.
"halo" kata saya kepada mas yosi.
lalu bergantianlah mas yosi, abi (keponakan saya) mbak, dan papa memberi selamat ulang tahun, doa dan harapannya. kecuali abi, tentunya. dia hanya mengucapkan "selamat ulang tahun om". ah, lucunya. hehehe.
setelah itu giliran mama (tidak lewat telepon, tentunya, karena mama ada di rumah)
lalu siangnya, ada pesan via ym dari putri kinasih a.k.a. poets, satu-satunya bukan-keluarga yang mengucapkan selamat. terimakasih poets!

sebenarnya yang akan saya ceritakan adalah sehari sebelumnya. pada tanggal 29 desember, saya melakukan "hobi" yang biasa dilakukan sekitar 3 bulan sekali: donor darah.
ya, saya rutin mendonorkan darah. biasanya bersama teman-teman yang berhobi sama dan sudah waktunya mendonorkan darah. tapi kemarin, saya sedang ingin donor sendiri. jadi saya datang ke pmi cabang kota bandung, jalan aceh, sendirian saja.
pertama-tama saya mengisi formulir, mendaftarkan formulir dan melampirkan kartu donor, lalu menunggu dipanggil di ruang tunggu. dipanggil untuk apa? dipanggil oleh siapa? oleh dokter. untuk diperiksa. siapa dokternya? diperiksa apa? diperiksa tekanan darah. dokternya nggak tau siapa.
aaargh... banyak tanya! lanjut...
tekanan darah saya 125/80 kalau tidak salah. pokoknya lolos. kemudian cek hemoglobin dan golongan darah. golongan darah saya masih ab, dan hemoglobin... ah, lupa. pokoknya lolos juga.
setelah itu cuci tangan sampai sikut, dan... jos! saya mendonorkan darah saya sekali lagi.

setelah selesai donor, jarum dicabut, luka bekas tusukan diplester, lalu masuk ke ruang istirahat setelah donor. ruang ini seperti ruang makan, ada sebuah televisi, dua buah dispenser, tiga buah meja besar, masing-masing dikelilingi sekitar enam buah kursi. disini kartu donor dikembalikan beserta "bonus" mie instan seduh... apalah itu namanya, juga telur rebus. di meja makan ada garam dan merica, serta setoples besar kue. kadang kue marie, kadang wafer. menu kemarin: marie.

sambil makan telur rebus dicocol garam dan merica, saya melihat kartu donor saya. sudah distempel tanggal hari itu, 29 desember 2010, dan ada selembar kertas kecil yang isinya kapan paling cepat saya bisa kembali mendonorkan darah saya. tertulis di situ, 20 maret 2011.
menarik. ulang tahun mama adalah tanggal 21 maret. berarti kalau saya mendonorkan darah tepat pada hari ulang tahun saya, 30 desember, saya boleh kembali lagi mendonorkan darah tepat pada hari ulang tahun mama, 21 desember. nais!

sekali lagi, saya tidak terlalu into ulang tahun things, tapi sepertinya jadwal donor darah berikutnya adalah ulang tahun mama.

Read more...

hutang tulisan

13 November 2010

saya pernah diminta untuk menjelaskan mengapa lagu "i will - the beatles" jadi soundtrack saya... kami, pada saat itu. sekarang sudah tidak ada kami lagi, tapi janji adalah hutang, maka baru sekarang saya bisa bayar hutang itu. semoga hutang-hutang lainnya bisa segera dilunaskan sesegera mungkin.
kalau ditulis dalam bahasa inggris, pasti tulisan ini akan menggunakan past dan past perfect tense. haha!

oke, mari kita mulai...

who knows how long i've loved you
you know i love you still
sudah pernah dibahas pada tulisan saya sebelumnya bahwa dia adalah cinta monyet saya dulu, dan pada saat itu (nah, disinilah dibutuhkan penggunaan past tense dan past perfect tense. dulu: past perfect - jaman saya s.d; pada saat itu: past tense - beberapa waktu yang lalu) saya jatuh cinta padanya.
lupakan waktu diantara keduanya. biar gaya.

will i wait a lonely lifetime
if you want me to, i will
disinilah gaya nya. seolah-olah diantara "dulu" dan "pada saat itu" saya kesepian demi menunggu dirinya. haha!

for if i ever saw you
i didn't catch your name
nah ini yang lucu... saya punya ganjelan dari dulu sampe pada saat itu. ganjelannya adalah satu pertanyaan tentang namanya yang "bule" banget. dari dulu saya ingin nanya tapi baru ada kesempatan pada saat itu, dan sekarang saya sudah punya jawabannya. ganjelan hilang.

but it doesn't really matter
i will always feel the same
di bagian ini sedikit mengulang setengah bait pertama dan setengah bait kedua. tentang dulu dan pada saat itu, saya masih tetep mempertanyakan nama dia yang "bule" banget itu.

love you forever and forever
love you with all my heart
love you whenever we're together
love you when we're apart
setengah bait yang awal disini balik lagi ke gaya.
setengah bait yang akhir menceritakan tentang saya yang jaga kandang di bandung dan dia di jakarta.

and when at last i found you
your song will fill the air
dan dia adalah seorang vokalis, punya dua band, yang satu... ah tidak usahlah diceritakan.

sing it loud so i can hear you
make it easy to be near you
for the things you do endear you to me
oh you know i will.. i will..
yaa... begitulah.

mau tidak mau, tulisan ini tetap harus distempel:
#O'LaViu#

Read more...

you has to watching that the video is by your arm... self

30 Agustus 2010

kontes kecantikan miss universe 2010 telah lewat, pemenangnya sudah didapat. kehebohan yang tahun lalu pernah terdengar tentang wawancara puteri indonesia, kini terulang lagi. saya tidak ingin banyak berkomentar, saya hanya ingin berbagi link, siapa tau ada yang belum melihat video ini.

kemudian saya berusaha membuat semacam subtitle atau terjemahan video tersebut, dan berikut terjemahannya:

q: being a woman, what piece of advice would you give to a man?

a: i think dat.. when you downt, the woman can make you up,
ands i think dat.. woman can be said dat.. i have advice for you dat.. arm..
if you way up, you have to be nice, to people.. ex, are.. includee women.
so when you downt, women can be.. *clap* nice with you.

q: what is the best gift you have ever received?

a: the best gift somebody.. ever given to me is..
the oned box but.. er.. the.. character is, is nod a good or beautiful but..
its.. it.. it have a sounds, a beautiful sounds dats makes me.. love a music.
i love a music now, and arm..
now, im a singer, and im study at singer for just, arm, for clasical, and of
course for pop.
that is erm.. makes me know what i want to do,
dat makes me know what i love it *bulp urp*
dat makes me know.. what jobs or what kind a.. activity dat i love it
*clap and smile*

q:what is the worst date you

a: in.. one restaurant, and dat is..
the day is..
dat i know..
she a-he is a playboy
so a-he..
he have a..
tree b-girlfriend.. act-including me..
but before dat,
i know dat.. day have a more than one.. one hundred girlfriend. *giggles*
its very bad, but i know dat is.. but *bulp up*
the good is.. now he always care for me,
care not..
bee a best friend for me, and he always protect me.
dawned.. please qory, dawned like me..
dawned.. dawned.. dawned same like me.
yer.. you.. you are a nice gerr.. you are..
so, he never touch me like er..
you know, like a playboy, but arm..
he always.. he always.. arm..
make me comfortable in.. inside her, and arm..
yeah, its very bad.. bad.. *laugh* bad day.
but arm..
he inspiring me to be a tough woman

q: please make the following sound effects:
-lion
-car starting
-rocket launching
-sheep
-cow
-robot


a: ...


lalu saya bingung bagaimana menerjemahkan jawaban terakhir.. tapi yang bisa saya katakan dalam bahasa inggris,


you has to watching that the video is by your arm... self

Read more...

what about love - lemar

12 Agustus 2010

what if i took my time to love you?
what if i put no one above you?
what if i did the things
that really mattered?
what if i ran through
hoops of disaster?

no one would care if
we never made it
we're in this alone
so why don't we face it
there is no room to
blame one another
we just need time to
forgive each other

what about love?
what about feeling?
what about all the things that make life worth living?
what about faith?
what about trust?
and tell me baby...what about us?

how can i give this
love a new beginning?
how can i stop the rain?
it's never ending
how do i keep my soul believing?
memories of how we
should be keep calling

what about love?
what about feeling?
what about all the things that make life worth living?
what about faith?
what about trust?
and tell me baby...what about us?

i'll take the rivers rise
i'll take the happy times
i'll take the moments of disaster

what about love?
what about feeling?
what about all the things that make life worth living?
what about faith?
what about trust?
and tell me baby...what about us?

download what about love? - lemar (mp3)

Read more...

kampusku

22 April 2010

kampusku rumahku
kampusku negeriku
kampusku kebebasanku
kampusku wahana kami

disana kami dibina
menjadi manusia dewasa
namun kini apa yang terjadi
ditindas semena-mena

berjuta rakyat menanti tanganmu
mereka lapar dan bau keringat
kusampaikan salam-salam perjuangan
kami semua cinta, cinta indonesia

kaumku mahasiswa
dimana kini kau berada
belenggu di sisi kirimu
penjara di sisi kananmu

berjuta rakyat menanti tanganmu
mereka lapar dan bau keringat
kusampaikan salam-salam perjuangan
kami semua cinta, cinta indonesia

Read more...

ujian hidup

19 April 2010

ujian-ujian seumur hidup, ujian hidup seumur-umur.
ujian yang satu tamat, ujian-ujian yang lain mendekat.

+mmugnitaufik+

Read more...

udah untung bisa tidur...

08 April 2010

beberapa bulan yang lalu, saya berkumpul dan berdiskusi dengan teman-teman dari parkour bandung dan atlas i.t.b. kami membicarakan tentang kerjasama, enkorporasi -atau apalah namanya- kedua pihak tersebut.
yang datang selain saya; ikie, kopral presiden parkour bandung, saska, raka, willy, arbi, didit, dan yovan perwakilan atlas i.t.b. sebenarnya kami menantikan liza mantan ketua atlas i.t.b., tapi berhubung beliau banyak aktivitas, dan ketika itu hujan turun cukup lebat, beliau urung bergabung dengan kami.

tidak usahlah saya ceritakan detail bagaimana alotnya diskusi tersebut, karena saya bukan akan menceritakan jalannya diskusi. tidak perlu juga saya ceritakan makanan yang kami santap, karena saya bukan pengamat kuliner. pun bukan cerita bahwa setelah diskusi saya dan empat orang lagi mendatangi sekretariat i.t.b. fair di gedung campus center i.t.b. yang akan saya kisahkan.

sepulangnya saya dari i.t.b., hujan badai, angin menderu, kilat petir menyambar-nyambar diiringi gemuruh yang membahana, bajir di beberapa lokasi... saya mengantarkan ikie ke sarang kobra di antapani. saya memang kelewat baik hati, bukannya langsung pulang, saya malah berputar jalan dulu di tengah hujan badai... hiperbolis. sebenarnya hanya udara lembap bekas hujan, dan jalan ke sarang kobra tidak terlalu jauh menyimpang dari rute pulang saya. tetapi karena kami mengendarai sepeda motor, bahkan udara lembap bekas hujan terasa seperti gerimis yang amat rapat. saya kenakan ponco agar baju saya tidak basah karena air hujan. kalaupun basah, itu karena keringat saya... pengap!

dini hari pukul satu lebih, saya sampai rumah. sesampainya di depan rumah, saya buka helm, buka ponco, buka sarung tangan, buka sepatu. setelah itu saya rogoh kunci rumah di tas, lalu saya buka kunci pintu rumah... gagal. oh, mungkin saya salah memasukkan kunci. kunci rumah om saya yang tadi dimasukkan. saya coba membuka pintu dengan kunci yang satu lagi... gagal juga.
saya perhatikan gantungan kunci yang saya pegang, saya pilih kunci yang benar-benar kunci rumah saya, saya coba masukkan ke lubang kunci... gagal. yak, resmi, pintu dikunci dari dalam. padahal tadi sekitar pukul sembilan malam saya sudah mengirimkan s.m.s. ke mama-papa bahwa saya akan pulang malam. kunci dilepas dan jangan dipasang selotnya.

pukul setengah dua, udara lembap dan dingin setelah hujan semalaman, saya terjebak di depan rumah sendiri. tidak bisa masuk, dan tidak mungkin tidak masuk, karena paginya asisten akan pulang kampung ke tasik, saya akan mengantarnya ke terminal cicaheum pada pukul lima. tidak mungkin saya numpang tidur di rumah kawan, di sarang kobra, misalnya.
membangunkan orang rumah? tidak tega. mama-papa pasti sudah pulas. asisten yang akan pulang mudik kamarnya agak di belakang, sehingga ketokan dan/atau teriakan saya untuk membagunkan dia sama saja mebangunkan tetangga sebelah dan depan rumah.

pukul dua kurang, saya putuskan untuk tidur di teras rumah saja. tempat tidurnya kursi kayu tanpa alas duduk, pakaian tidurnya celana jeans serta kaus yang telah seharian saya kenakan, selimutnya jaket jeans yang dikancingkan penuh, lengan diturunkan habis dan kerahny dinaikkan. agar kaki tidak menempel langsung dengan tegel, saya jadikan sepatu sebagai alas kaki. dilepas dulu tentunya, karena sepatunya basah.

coba, bayangkan bagaimana kondisi saya saat itu... baru akan tidur pukul dua, tetapi harus berangkat menyetir mobil pukul lima pagi. bukannya waktu tidur tiga jam kurang untuk beristirahat, tetapi kondisi tidurnya itu loh. udara lembap dan pastinya dingin, tempat tidur berupa kursi kayu, pakaian tidur seadanya, dan itu saya tidur di teras! dikelilingi udara terbuka! saya warga sipil yang terbiasa tidur nyenyak, bukan militer yang (harus) bisa tidur dalam kondisi apapun. bahkan para tuna wisma pun tau cara mengakali udara dingin. dengan kardus, kupluk dan sarung tangan -yang kering.

di saat tidur-bangun yang tak normal seperti itu suara sekecil apapun seakan suara nyaring yang bisa membangunkan.
pukul empat, terdengar suara pintu geser dibuka, "seerrr.." itu suara pintu kamar asisten saya, langsung saya mengetuk-ngetuk kaca jendela dan berteriak salam, "tok-tok-tok... assalamualaikum!" agak keras suaranya tak apalah, toh sudah waktunya orang bangun pagi.

pintu dibuka, langsung saya menghambur ke dalam rumah, mencari kehangatan: mencuci tangan, lalu makan tahu goreng sisa semalam, bla-bla-bla.. lalu saya siapkan mobil: mengeluarkan mobil dari garasi, memanaskan mesinnya, bla-bla-bla.. saya antar si asisten ke terminal cicaheum ditemani seorang lagi pegawai saya, pak endang, tukang bordir.

pfiuh...

Read more...

time after time - eva cassidy

06 April 2010

lying in my bed i hear the clock tick, and think of you
turning  up in circles confusion is nothing new
flashback to warm nights, almost left behind
suitcase of memories, time after...

sometimes you picture me, i'm walking too far ahead
you're calling to me, i can't hear what you have said
then you say, go slow, i fall behind
the second hand unwinds

if you're lost you can look and you will find me,
time after time
if you fall i will catch you i'll be waiting,
time after time
if you fall i will catch you i will be waiting,
time after time
time after time.

after your picture fades and darkness has turned to gray
watching through windows and wondering if you're ok
then you say, go slow, i fall behind
the drum beats out of time

if you're lost you can look and you will find me,
time after time
if you fall i will catch you i'll be waiting,
time after time
if you fall i will catch you i will be waiting,
time after time
time after time.

time after time
time after time
time after time.

download time after time - eva cassidy (mp3)
download time after time - eva cassidy (album version)

Read more...

insiden motor vs motor di pagi hari

31 Maret 2010

pagi ini sekitar pukul setengah 8 lebih, pukul 8 kurang... saya tidak tau tepatnya pukul berapa karena saya tidak mengenakan jam tangan. kalaupun saya mengenakan jam tangan, saya tidak akan sempat melihat pergelangan tangan saya karena saya sedang sibuk mengendarai motor dan lain-lain. dan lain-lain di situ bukan yang dikendarainya, masak iya saya mengendarakan motor dan bus, atau dan truk. tidak mungkin, karena saya tidak punya sim b. dan lain-lain di situ artinya saya melakukan aktivitas lain selain mengendarai motor, seperti melihat, mendengar, bernafas, mengalirkan darah ke seluruh tubuh secara tidak sadar, berbicara, jantung berdebar lebih kencang, dan melindungi tubuh dan motor dari serangan makhluk ganas bernama manusia di atas motor butut.

jadi begini ceritanya... pagi ini sekitar pukul setengah 8 lebih, pukul 8 kurang... kayak deja vu...
saya mengendarai motor dari arah jalan pahlawan, bandung, ke jalan cisitu baru, bandung. ya, di bandung. di jalan suci, di depan pasar suci, sekitaran pom bensin di seberang jalan pusdai situ. daerah situ kan memang macet, jadi ada bottle neck.dari dua arah masing-masing menyempit dari dua lajur mobil menjadi selajur. seperti biasa juga, motor banyak pengendara motor yang mengambil lajur di luar lajur mobil. sampai dua lajur tuh motor.
saya biasa pepet-pepetan sama kendaraan lain, memang. dan saya biasanya tidak mau dipepet. curang? tidak juga, walaupun saya berpendapat "boleh nyalip, asal jangan saya" tapi kalau orang lain berhasil mepet dan berhasil nyalip saya, ya silakan saja.
kejadian tadi cukup lucu, menurut saya...
saya termasuk pengendara motor yang mengambil lajur di luar lajur mobil, bersebelahan dengan saya, pengendara yang lain, berusaha melewati bottle neck, alias kami pepet-pepetan. tapi posisi saya sudah di depan dia. sesaat kemudian, bukan hanya pepet-pepetan, kami itu-ituan. aduuh, apa ya bahasanya... yang pasti stang kami beradu, sikut kami beradu, tapi kaca spion kami tidak beradu, karena motornya tidak seperti motor saya yang dipasang lengkap kaca spion standar, di kanan-kiri. alias motor dia tidak ada kaca spionnya. beberapa saat saya keukeuh tancap gas, dia juga. padahal jelas-jelas posisi saya ada di depan motor dia, tapi saya biarkanlah orang itu maju, saya injak rem kaki, saya remas rem tangan, saya jejakkan kaki kiri. saya berhenti disitu, melihat pengendara tadi melewati saya. dia pasang muka sangar...

ketika melewati saya, dia bilang dengan intonasi sesangar mukanya, ah... saya lupa apa saja yang dia bilang. yang pasti awas, minggir, semacam itu lah. saya pasang muka ceria. senyum lebar. tapi tidak kelihatan gigi, karena saya bukan model. saya senyum lebar, tidak berkata apa-apa.

setelah melewati saya, dia (terlihat jelas) menunggu saya melewatinya. tadinya saya tidak akan melewatinya, bahkan tidak akan mengambil tempat di sebelahnya, tetapi apa mau dikata, memang ada tempat kosong di sebelahnya, dan sudah sewajarnya saya masuk ke tempat itu. majulah saya ke sebelah kirinya, tepat di sebelah kirinya. pandangan saya lurus ke depan.berusaha tidak melirik dia sedikit pun, berusaha tidak mencari masalah. sumpah, saya tidak mau cari masalah. ini hanya masalah pepet-pepetan sesama pengendara motor. hal yang sangat spele.tapi disitu dia yang (lagi-lagi terlihat jelas) mepet saya dengan sengaja. menyentuhkan stangnya ke stang saya. saya bergeming. badan kurus begitu, tidak ada lah tenaganya bisa menggoyangkan stang motor saya. dia sedikit oleng ke kanan.kembali lagi mepet saya, saya melirik kepadanya, lagi-lagi saya pasang senyum lebar, dan tidak berkata apa-apa.dia yang memulai pembicaraan,

"macem-macem lo"

saya pasang senyum lebar, tidak berkata apa-apa.

"berani sama gua, lo"

saya masih pasang senyum lebar, tidak berkata apa-apa.

"belagu banget sih lo"

ya ampun... ini bandung. gua-lo segala dipake.
saya tetap pasang senyum lebar, tidak berkata apa-apa.

"heh, kalo naek motor tuh ngantri"

sekarang saya tidak bisa pasang senyum lebar, karena kasihan dari tadi dia bicara sendiri.
sekarang giliran saya,

"oh gitu ya mas"

kalau dia bicara dengan bahasa sunda, saya akan sapa dia dengan "a" atau "kang" tapi karena dia pakai "gua" dan "elu" jadi saya gunakan "mas" saja.

dia jawab,

"iya"
kesan yang saya tangkap dari intonasinya mengatakan itu adalah "sialan nih orang kagak bisa diajak nyolot"

mobil di depan jalan, melewati bottle neck. begitu bottle neck beres, dia sudah berada di depan saya, dan sekali lagi (ini benar-benar terlihat jelas) dia memperlambat laju motornya demi mencari saya. dia melirik kanan-kiri. saya lewati dia dari sebelah kanannya. tidak ngebut. biasa saja.
terlihat dari kaca spion, dia mengikuti dari belakang. dia sundul motor saya, ban motor dia kena ban motor saya. kalau ada sound effectnya, suaranya bukan "dhuak" atau "beletak" atau "gedubrak" boro-boro. suaranya begini, "dep."
ah... cemen.
saya lihat kaca spion, dia masih ada di belakang saya. berjalan sedikit, lalu saya injak rem kaki, saya remas rem tangan, kencang-kencang. kali ini tidak usahlah kita bahas sound effectnya, karena dia belum sempat saya berpikir, dia mepet saya dari sebelah kanan, masih dengan tampang sangar, dia berkata,

"heh"

belum selesai dia bicara, saya potong dengan intonasi yang ramah, pembicaraan yang ramah, dan muka yang ramah,

"mau kemana mas?"
tetap pasang senyum lebar setelahnya.

"mau berantem, berantem yu"

kalau teman saya yang bicara demikian, kemungkinan besar saya akan menjawab, "enggak ah, takut menang"
tapi karena beda kasus, beda orang, beda situasi dan kondisi, saya menjawab,

"aah... jangan mas"
selalu pasang senyum lebar.

"takut lu sama gua?"

engga, mas, saya takut sama Alloh, bukan sama situ, tapi saya menghindari perkelahian di jalan. mending kalau saya selebritis, pasti masuk infotainment tuh seminggu. tapi siapa saya, apa gunanya meladeni tantangan perkelahian di jalan.
saya jawab,

"iya mas, badan saya gendut gini mana mungkin bisa berantem"
hehehe...

dia mepet saya, lalu meraih kunci motor saya, diputarnya, matilah motor saya. limbung saya karena mendadak kehilangan kecepatan. tidak sampai berhenti, saya langsung menghidupkan kembali
 motor saya. saya berniat mengacungkan jempol padanya, tapi entahlah apa yang akhirnya saya acungkan.
dia melirik saya, juga mengacungkan tangannya, entah pertanda apa. peduli amat.

pengendara motor itu mengenakan jaket kulit hitam dan helm half-face. itu saja yang saya perhatikan. sepertinya dia belum bercukur seminggu, artinya saya masih lebih rapi dari dia, karena terakhir saya bercukur adalah dua hari yang lalu. motor yang dia kendarai adalah motor bebek yang sudah tua, yang pasti lebih tua dari motor saya, saya yakin itu.
seharusnya saya mencatat nomor polisinya, namun apa mau dikata, kata mau diapa. semoga cerita ini tidak dianggap fiktif belaka, karena cerita ini sebenar-benarnya terjadi tadi pagi, sekitar pukul setengah 8 lebih, pukul 8 kurang... kayak deja vu.

Read more...

marcell feat. karen pooroe – bukan lagu cinta

30 Maret 2010

jika ada cara baru tuk mengungkap rasa rindu
aku ingin tahu, aku ingin tahu
jika ada cara yang belum di cipta untuk cinta
aku ingin bisa, aku ingin bisa

saat semua kata kehilangan makna
saat segala upaya terasa hampa
sekaranglah itu beginilah aku
berdiam tanpa daya hanya karena kehadiranmu
sementara jiwamu ingin berseru
setengah mati ingin ku bilang

jika ada nada baru tuk nyanyikan aku cinta
aku kan bernyanyi, aku kan bernyanyi
jika ada kata yang belum di cipta oleh pujangga
aku kan bersuara, aku kan bersuara

saat semua resah meluluh sayapnya
saat yang kumiliki hanya nafas ini
sekarang lah itu beginilah aku
hanya detak jantungku yang mampu jujur kepadamu
sementara lidahku beku dan keluh
setengah mati ku ingin menghilang

ooo... ooo...

jika mampu ku bawa engkau menembus ruang dan waktu
ku ingin pergi…percuma disini
jika mampu ku menyatu dalam darahmu
agar engkau tahu…agar engkau tahu

saat semua kata kehilangan makna
saat segala upaya terasa hampa
sekaranglah itu beginilah aku
berdiam tanpa daya hanya karena kehadiranmu
sementara lidahku beku dan kelu
setengah mati ingin menghilang

apa yang kurasakan
apa yang kau dengarkan
bukan lagu cinta
bukan lagu cinta

Read more...

the matrix revolution

25 Februari 2010

where some see coincidence, i see consequence. 
where others see chance, i see cost.

+mevrovingian+


download the matrix revolutions (2 disc widescreen edition)
download the matrix revolutions (2 disc full screen edition)

Read more...

the winner takes it all - abba

24 Februari 2010

tadi saya liat film yang lumayan seru, di hbo. semacam drama musikal. soundtracknya lagu-lagu abba yang populer tahun 70-an. salah satu lagunya adalah ya ini, the winner takes it all. bukan berarti lagu ini yang paling bagus, hanya saja ketika lagu ini dinyanyikan, ada laptop berkoneksi internet yang sedang menganggur. hehehe... nuhun ka wawan wardany. filmnya berjudul mamma mia!


i don't wanna talk
about the things we've gone through
though it's hurting me
now it's history
i've played all my cards
and that's what you've done too
nothing more to say
no more ace to play

the winner takes it all
the loser standing small
beside the victory
that's her destiny

i was in your arms
thinking i belonged there
i figured it made sense
building me a fence
building me a home
thinking i'd be strong there
but i was a fool
playing by the rules

the gods may throw a dice
their minds as cold as ice
and someone way down here
loses someone dear
the winner takes it all
the loser has to fall
it's simple and it's plain
why should i complain.

but tell me does she kiss
like i used to kiss you?
does it feel the same
when she calls your name?
somewhere deep inside
you must know i miss you
but what can i say
rules must be obeyed

the judges will decide
the likes of me abide
spectators of the show
always staying low
the game is on again
a lover or a friend
a big thing or a small
the winner takes it all

i don't wanna talk
if it makes you feel sad
and i understand
you've come to shake my hand
i apologize
if it makes you feel bad
seeing me so tense
no self-confidence
but you see
the winner takes it all
the winner takes it all...


movie:
download mamma mia! the movie (widescreen)
download mamma mia! the movie [blu-ray]
download mamma mia! the movie (fullscreen)
soundtrack:
download mamma mia! [audio cd]
download mamma mia! the movie soundtrack  
download mamma mia! the musical based on the songs of abba: a decca broadway original cast recording
download mamma mia! [deluxe edition]
download mamma mia! merryl streep mp3

Read more...

bandung - tunggilis - bandung, januari 2010 : langkah awal menjadi petani

23 Februari 2010

tulisan ini mulai dibuat tidak lama setelah kejadiannya. tetapi karena satu dan lain hal, maka baru sekarang bisa dilengkapi... di-finishing touch, istilah yang biasa saya gunakan.


jadi begini ceritanya... mama -ibu saya- punya tanah kebun di tunggilis. itu adalah sekitar sepuluh kilometer dari padaherang. padaherang adalah tempat mama dibesarkan. selama ini tanah itu ditanami pohon sawo oleh pangebon -tukang kebun. ada 60 pohon sawo di sana, dan beberapa pohon kelapa. tapi tidak terlalu menghasilkan. bla-bla-bla... keluarga kami berpikir untuk menanam pohon sengon di kebun itu. sengon, alias albu, alias albasiah.
oya, pangebon itu penduduk yang rumahnya sangat dekat dari kebun kami, dan pangebon itu turun temurun. pangebon kami yang sekarang adalah mang undang. pak undang jae, dia dikenal disana. pak r.w.

oke, intinya adalah saya akan sering pergi ke tunggilis selama beberapa bulan ini. mungkin 6 sampai 8 bulan. untuk tahap awal. 2 kali seminggu, mungkin setiap minggu untuk bulan pertama.

ini adalah kali pertama saya pergi ke sana -tunggilis, padaherang dan sekitarnya- untuk mengurus masalah kebun serta sengon ini. sebenarnya saya bisa saja naik bus budiman,  tapi sengaja saya cari waktu yang pas agar saya bisa berangkat bersama mang iin, paman saya. paman jauh... yaa... begitulah. jadi saya nebeng mang iin.

agar bisa berangkat tepat waktu dan tidak terlalu merepotkan mang iin untuk menjemput saya di rumah, saya tidur di rumah mang iin. di cikutra baru.

rencananya kami berangkat pukul 05:30 sehingga saya memasang alarm pukul : 4:58, 4:59, dan 5:00. biasa saya melakukan itu, kalau hanya 1 biasanya bablas karena di-snooze. hehehe...
saya bangun, terdengar gejebar-gejebur, sepertinya mang iin sedang mandi. saya siap-siap sampai mang iin keluar dari kamar mandi.
saya masuk kamar mandi, tidak taulah saya, mang iin sedang apa. saya mandi sampai badan bersih.
saya ganti baju, terdengar suara mobil sudah dinyalakan lalu suara pintu pagar dibuka, sepertinya mang iin sedang mengeluarkan mobil dari garasi. saya masukkan motor sampai apa yaa... sampai saya selesai masukkan motor.
saya selesai masukkan motor, terdengar suara sendok beradu dengan cangkir, sepertinya mang iin sedang menyeduh teh manis. mang iin lalu menyeruput teh sampai tehnya habis.
jadinya kami berangkat pukul 05:40

di perjalanan, kami berhenti beberapa kali:  beli gorengan di tempat langganan mang iin, beli pulsa, dan having brunch di warung jeruk.
selain berhenti, kami juga mengalami hambatan. di sekitar gentong, itu sekitar pukul 6 pagi, terjadi antrian lumayan panjang. mungkin sekitar 200 meter. ketika kami lewati pusat antrian, ternyata ada tumpukan triplek di tengah jalan! sepertinya ada supir truk tidak bertanggung jawab yang membiarkan muatannya tumpah dan mengganggu pengguna jalan yang lain.

sampai rumah nini -nenek saya- di padaherang, jam 10-an. kami turunkann beberapa barang bawaan, lalu mengangkut beberapa orang: nini dan uwa yeni.
di sana saya telepon mang undang, yang tinggal di tunggilis. pembicaraannya kira-kira begini,
"mang undang, saya udah sampai di padaherang, di rumah nini."
"sama pa iin?"
"iya. sama mang iin. nanti mang undang jemput saya di jalan raya ya."
"pa iin ga mampir dulu?"
"enggak, mang iin langsung ke rumahnya. bisa jemput ya?"
"oh langsung ke rumahnya."

perhatikan. sepertinya mang undang hanya menunggu kabar mang iin karena a ihsan -kakak sepupu saya- titip sesuatu untuk mang undang ke mang iin. ah, kasian mang undang. dia menunggu mang iin. menunggu titipan dari a ihsan. padahal titipan dari a ihsan sudah dititipkan oleh mang iin ke saya. hehehe...

bandung - tunggilis
nebeng mang iin, nuhun mang iin.

sesampainya di tunggilis sana, di jalan raya saya dijemput mang undang dengan menggunakan sepeda motor.

jalan raya tunggilis - kebun
dijemput mang undang, nuhun mang undang.

tiba di rumah mang undang, saya bersantai sbentar, lalu naik. naik ke kebun. saya melihat kebun. melalui kebun a ihsan, menuju kebun saya.
setelah itu saya turun, kembali ke rumah mang undang. membahas rencana pekerjaan ke depannya: tebang semua pohon yang ada, bersihkan lahan, tanah digaris-garis 2 meter x 3 meter untuk menandai tempat penanaman pohon, lalu digali 30 cm x 30 cm x 30 cm untuk lubang tanam. stop sampai di situ dulu, minggu depan saya datang lagi untuk beli bibit dan pupuk. kemudian saya serahkan titipan a ihsan untuk mang undang.

setelah beres semuanya saya minta diantar mang undang ke rumah mang iin di rawa apu.

kebon, tunggilis - rumah mang iin, rawa apu
diantar mang undang, kali ini saya kasih uang bensin rp. 20.000,-

sesampainya di rumah mang iin, ada banyak orang di sana. ingat dulu waktu rumah nini hampir seramai itu. ah, asa waas...
di sana saya numpang sholat dan makan. lalu pukul 14-an saya pulang dengan mang wawan. dengan menggunakan mobilnya. mobil pick up kantornya.

jika berangkat pukul 14:00, perkiraan sampai bandung adalah pukul 18:00, setelat-telatnya adalah pukul 19:00. tapi apa daya, di tengah jalan kami terhambat macet... 2 jam saja! tebak, dimana pusatnya? pusatnya masih di gentong, masih pada tumpukan triplek yang tadi telah saya ceritakan. jadi itu triplek sejak pukul 6 pagi hingga sekitar pukul 18 belum dipindahkan! mang wawan berkomentar,
"mang wawan lewat sini jam 5 juga itu triplek sudah ada di tengah jalan"

luar biasa.
sekali sesudahnya kami berhenti karena lampu dekat tidak berfungsi. hanya lampu jauh yang berfungsi.
kami berhenti di tempat yang agak terang. di depan sebuah toko kelontong. mang wawan mengutak-atik sekring. tapi tidak berhasil. bukan sekring yang salah. ternyata ada kabel yang lepas. mang wawan beli selotip dulu, lalu menyambung kabel yang putus dengan selotip. dan... berhasil!
setelah itu perjalanan tidak lagi terhambat.

rumah mang iin, rawa apu - rumah
nebeng mang wawan, nuhun mang wawan.

sampai rumah pukul 20.55 saya mandi, lalu mengambil motor di rumah mang iin di cikutra baru, bandung. bandung, kita membicarakan bandung sekarang.
dari rumah saya jalan kaki hingga jalan raya, 2 kali naik angkot sampai perempatan jalan suci - jalan pahlawan, lalu jalan kaki lagi hingga rumah mang iin.

jalan cicukang - cicaheum
angkot cicaheum - cileunyi, rp. 2.000,-

cicaheum - perempatan jalan suci - jalan pahlawan
angkot cicaheum - ciroyom, rp. 2.000,-

sampai di rumah mang iin, saya keluarkan motor, saya nyalakan. ceritanya saya panaskan mesinnya. yang dipanaskan mesinnya ya, bukan motornya.
sambil memanaskan mesin, saya menutup serta mengunci pintu dan pagarnya.

kemudian karena di rumah tidak ada makanan untuk saya makan malam, saya beli martabak di bojong, jalan cikondang... lalu pulang.
benar-benar pulang. hehehe...


terima kasih ola untuk menemani saya (lewat telepon) sepanjang perjalanan saya mengambil motor. dari rumah, ke rumah mang iin, lalu ke cikondang... ;)

Read more...

berebutan p.c. dan koneksi yang buruk

22 Februari 2010

berapa minggu ini saya kerepotan dengan keberadaan papa -ayah saya- yang mulai melek internet dan... hmm... keberadaannya di bandung. hehehe... papa pulang ke bandung karena proyekan di jakarta telah selesai. berhubung di rumah saya hanya ada sebuah p.c. dan anggota rumah ini tidak ada yang memiliki laptop, terjadilah rebutan penggunaan p.c. dan koneksi internet antara saya dan papa.
saya yang cukup rajin mengakses facebook, plurk, forum pkid, dan posting di sini rutin minimal sebulan dua kali, agak terganggu oleh papa yang sekarang rajin juga duduk di depan p.c.,
"buka detik" katanya.

hari kamis kemarin papa dan mama ke tulungagung, setelah berapa tahun tidak mudik. jadilah beberapa hari ini saya penjajagan lagi dengan p.c. di rumah dan koneksi internetnya. walaupun kecepatan koneksinya bisa dibilang buruk, lalu sempat sangat sulit mengakses email dan blog, tapi akhirnya saya bisa mengetik bahan-bahan posting. dan ternyata saya berhasil mengetik 8 buah draft! lumayan lah. sekarang sudah ada draft-nya. tinggal finishing touch saja. hehehe...

Read more...

teknologi dan operatornya

15 Januari 2010

kegiatan rutin saya di butik salah satunya adalah menabungkan uang masuk. suatu ketika, saya agak tergesa-gesa menabung agar dapat segera kembali ke butik dan melanjutkan aktivitas hari itu. mengantrilah saya di antrian teller. antriannya kurang lebih duapuluh orang lah. lalu saya melihat ke sebelah, ke mesin setor tunai, yang mengantri hanya empat orang saja.
masih di antrian, bertanyalah saya kepada pak satpam,
pak, perlu apa saja kah untuk menggunakan mesin transfer tunai itu, karena saya sudah pernah menggunakannya sekali, tetapi lupa lagi bagaimana caranya.
dijawab oleh pak satpam,
hanya perlu kartu a.t.m. yang akan mentransfer dan nomor rekening yang akan ditransfer. cukup.
kalau begitu ya sudah cukup, saya kan akan menabung ke nomor rekening butik. masak tidak hapal nomor rekeningnya? hehehe.

oke. langsung saya pindah jalur saja ke antrian mesin setor tunai.
tetapi ternyata tidak sesebentar yang saya bayangkan... ha!
pengantri paling depan adalah seorang ibu-ibu, beliau bolak balik memasuk-keluarkan urang yang akan dikirim.
pengantri setelah ibu-ibu ialah seorang bapak-bapak, cukup cepat walaupun sempat memasuk-keluarkan uangnya juga.
ketika saya menoleh ke antrian teller, ternyata ibu-ibu yang tadi mengantri di mesin transfer tunai pindah ke antrian teller! luar biasa. rupanya beliau gagal menggunakan mesin, menyerah, dan pindah antrian!
waktu yang dibutuhkan oleh pengantri selanjutnya setelah bapak-bapak yang tadi, dan tepat sebelum saya, sangatlah cepat. tanpa mengeluar-masukkan sudah selesai. eh, maksudnya memasukkan sekali saja, langsung selesai... ya begitulah.
sekali lagi saya menoleh ke antrian teller... ternyata orang yang -kalau saya tetap di antrian teller- ada di belakang saya, sudah mencapai orang ke-empat di antrian. dari yang awalnya duapuluhan pengantri.

oke, sekarang giliran saya...
cukup empat kali saya memasuk-keluarkan itu uang yang akan disetor. selalu saja gagal. selalu saja ada dua atau tiga lembar yang tidak "diterima" oleh mesin.
oh rupanya ini yang terjadi pada pengantri yang lain, pikir saya.
saya seolah-olah menyerah, keluar dari antrian, lalu mendatangi pak satpam.
pak tolong bantu saya, saya gagal terus mau pake itu mesin, kata saya ke pak satpam.
pak satpam bilang,
ya sudah, bapak antri saja dulu, nanti saya bantu kalau sudah gilirannya.

kembalilah saya ke antrian mesin setor tunai...
sekarang ada dua orang pengantri di depan saya. tidak lama kemudian tinggal seorang. tidak lama kemudian... rusaklah mesin itu. ngadat. tidak bisa dipakai. kalau tidak salah dengar sih, pengantri di depan saya kartu a.t.m.nya tertelan.

ah, sudahlah. saya kembali masuk ke antrian teller. jadi pengantri yang ke beberapa belas. hahaha... tertawa miris.

mesin setoran tunai adalah suatu teknologi yang sangat membantu, kalau pengoperasiannya berjalan lancar. ada beberapa kemungkinan mengapa bisa operasinya berjalan kurang lancar:
kemungkinan pertama, mesinnya sedang kurang enak badan, alias ada kesalahan pada mesinnya.
kemungkinan kedua -karena saya berpikiran positif pada pihak bank- adalah pengguna yang kurang paham bagaimana cara mengoperasikan mesinnya.

sepertinya selain cara penggunaan yang dipampang di atas mesin, harus ada pelatihan penggunaannya. seperti di pesawat, ada peragaan penggunaan pelampung. semacam itulah... kalau tidak, ya seperti ini kejadiannya. ingin lebih cepat malah jadi lebih lama.

Read more...

11 januari - gigi

11 Januari 2010

sebelas januari bertemu
menjalani kisah cinta ini
naluri berkata engkaulah milikku
bahagia selalu dimiliki
bertahun menjalani bersamamu
kunyatakan bahwa engkaulah jiwaku

akulah penjagamu
akulah pelindungmu
akulah pendampingmu
di setiap langkah-langkahmu

pernahku menyakiti hatimu
pernah kau melupakan janji ini
semua karena kita ini manusia

akulah penjagamu
akulah pelindungmu
akulah pendampingmu
di setiap langkah-langkahmu

kau bawa diriku
kedalam hidupmu
kau basuh diriku
dengan rasa sayang
senyummu juga sedihmu adalah hidupku
kau sentuh cintaku dengan lembut
dengan sejuta warna

download 11 januari - gigi [mp3]

Read more...

princes of the universe - queen

05 Januari 2010

here we are, born to be kings
we're the princes of the universe
here we belong, fighting to survive
in a world with the darkest powers

and here we are
we're the princes of the universe
here we belong, fighting for survival
we've come to be the rulers of you all

i am immortal
i have inside me blood of kings (yeah, yeah!)
i have no rival
no man can be my equal
take me to the future of you all

born to be kings, princes of the universe
fighting and free, got your world in my hand
i'm here for your love and i'll make my stand
we were born to be princes of the universe
no man could understand
my power is in my own hands

ooh, ooh, ooh, ooh
people talk about you
people say you've had your day
i'm a man that will go far
fly the moon and reach for the stars
with my sword and head held high
got to pass the test first time, yeah
i know that people talk about me
i hear it every day
but i can prove them wrong 'cause i'm right first time
yeah yeah

here we are (here we are)
born to be kings, we're princes of the universe
here will we belong

born to be kings, princes of the universe
fighting and free, got your world in my hand
i'm here for your love and i'll make my stand
we were born to be princes of the universe


download princes of the universe - queen [mp3]
download princes of the universe - queen (audio cd)

Read more...

kotak berteriak

rating-rating ratinglah

cari-cari carilah

amazone produck previews

  © Free Blogger Templates Nightingale by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP